Apa yang aku bicarakan di sini, tidak ada kaitannya apa itu tegar tengkuk, kenapa kok pake tengkuk. Well, actually i still don't understand why is that words have a same meaning with stubborn. Anyway, intinya aku mau cerita soal tadi pagi neh! Saat aku sedang sate, aku lagi baca raja-raja yang melakukan banyak dosa dengan menyembah allah lain yang bahkan tidak mereka kenal dan melakukan perbuatan yang jahat banget dengan menjadikan anak mereka sebagai korban.
Aku lihat, kok mereka tega ya mengorbankan anak mereka sendiri? Kok mereka tega ya menyakiti Tuhan, yang selalu menolong mereka ketika mereka sedang diserang oleh bangsa lain yang ingin menjajah mereka?
Aku lihat perbedaan nyata dimana penyertaan Tuhan begitu terasa saat masih ada Samuel atau Daud, namun semakin generasi baru, semakin mereka tidak mengenal perbuatan besar Tuhan makin Tuhan jarang muncul dan karena sifat mereka yang makin hari semakin jahat, sepertinya firman Tuhan makin jarang didengar oleh mereka.
Aku lihat di jaman sekarang juga begitu...Kalau dulu masih ada nabi yang benar-benar dipercaya sebagai nabi Tuhan, maka sekarang kita sering bertanya-tanya apakah mereka nabi palsu atau bukan. Kalau misalnya dulu orang hidup sehat dan bisa sampai umur 900 tahun, kenapa sekarang orang yang berumur 90 tahun pun jarang ditemukan?
Tapi di Alkitab dengan jelas disebutkan, makin hari, manusia makin tegar tengkuk. Ingin semaunya sendiri, tidak peduli dengan kata Tuhan. Dia melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, padahal Tuhan pasti kasih kita yang terbaik. Itulah yang aku juga rasakan dan pikirkan. Kadang aku pengen seperti ini, aku pengen begitu, tapi sebenarnya apa yang kupengen itu belum tentu terbaik. Aku ga mau denger omongan Tuhan dulu. Lebih tepatnya aku menegarkan tengkukku dan bertindak sesukaku...Maafkan aku ya Tuhan..Bapa, aku tahu pasti Engkau kasih yang terbaik buat aku, terkadang aku tidak sadar. Maaf ya...
No comments:
Post a Comment