Wednesday, August 27, 2014

Film Review : Guardians of the Galaxy

Judul : Guardians of the Galaxy
Karya : Marvel
Produksi : Walt Disney
Tayang : Agustus 2014
Sutradara : James Gunn
Durasi : 122 menit
Jenis : Adventure Sci fi

Peter Quill (Chris Pratt) hanyalah seorang manusia biasa yang berada di lingkungan yang salah, ditambah lagi pengalaman masa lalunya yang buruk karena melihat kematian ibunya sendiri, tanpa dia tahu harus bagaimana. Karena itulah, dia menjadi seorang penjahat. Setelah kematian sang ibu, Peter kemudian diangkat oleh pesawat luar angkasa ke planet lain oleh Yondu Udonta (Michael Rocker) dan dibesarkan sebagai penjahat.
Maka ketika disuruh mencari Orb, sebuah bola ajaib dengan imbalan besar, maka Peter pun melakukannya. Dia tidak tahu bahwa Orb juga diincar oleh Ronan (Lee Pace) yang ternyata ingin menguasai semua planet dan menghancurkan Xander, planet yang penuh damai.
Peter kemudian bertemu dengan Gamora (Zoe Saldana) anak buah Ronan sekaligus sakit hati kepada Ronan dan ayah angkatnya Thoran, penguasa yang paling ditakuti, karena merekalah pembunuh orangtua kandungnya. Gamora pun bertekad untuk melindungi Orb.
Di sisi lain, ada pula rakun yang bernama Rocket (yang disuarakan oleh Bradley Cooper) dan Manusia Pohon bernama Groot (yang disuarakan Vin Diesel) mengincar Peter karena bagi yang berhasil mendapatkannya, akan diberi hadiah yang luar biasa. Maka, mereka pun berkelahi satu sama lain sampai akhirnya ditangkap. Di dalam penjara, mereka pun bertemu dengan Drax the Destroyer (Dave Bautista) yang ternyata sakit hati pada Ronan.
Kita akan diajak bertualang bagaimana keluar dari penjara yang begitu ketat dijaga, penjara para penjahat yang paling jahat. Selain itu, akan ada petualangan melawan anak buah Ronan yang tahu keberadaan mereka karena tantangan Drax, sampai pada akhirnya pertempuran hidup mati antar dua kubu yang ingin menyelamatkan planet-planet dan yang ingin menghancurkannya.
Tapi ada pula kisah tentang kesetiakawanan, bagaimana pengorbanan seorang Groot yang begitu luar biasa, bagaimana hidup seseorang yang diubahkan karena ada orang lain yang peduli, semuanya itu akan bisa disaksikan dalam film ini.

Tuesday, August 26, 2014

Lucunyaaa : Sunny Sandler

Hak cipta foto ini, bukan ada pada saya karena saya ambil di google...
Tapi melihat Sunny yang lucu, saya jadi ingin mengabadikannya dalam blog saya
Ini foto-fotonya yang menggemaskan




tampangnya so originallll

bapaknya si adam sandler pasti bangga banget ^^

Wednesday, August 13, 2014

Film Review : Teenage Mutant Ninja Turtle

Para ninja ini sebenarnya sungguh kasihan. Mereka adalah pahlawan yang tak dikenal di Kota New York. Mereka hidup di gorong-gorong / terowongan bawah tanah. Sekalipun mereka punya keahlian khususnya karate, namun mereka seperti harus bersembunyi jika tidak ingin mendapatkan masalah. Karena mereka memang beda.
Itulah sebabnya, ketika seorang reporter April O Neil berhasil menangkap gambar keempat kura-kura yang bisa bicara seperti manusia tersebut, dia mendapatkan ancaman. Sesungguhnya, O'Neil lah yang pada akhirnya menjadi penghubung dari semua cerita di film ini.
O'Neil lah yang mencari tahu siapakah pahlawan yang sesungguhnya yang berperang melawan Foot Clan, klan kejahatan terbesar di New York. O'Neil juga yang ternyata menjadi penyelamat bagi para kura-kura tersebut semasa kecilnya. Bahkan ironisnya, O'Neil juga yang pada akhirnya membuat kediaman mereka diketahui musuh secara tidak sengaja.
Perjuangan kura-kura yang sebenarnya masih berusia remaja tapi sudah setinggi hampir dua meter ini sungguh sangat berat. Mereka mengalami penyiksaan baik batin ataupun fisik. Saat guru sekaligus ayah mereka dipukuli oleh musuh, saat darah mereka harus dikuras sampai habis, saat melawan musuh yang begitu kuat.
Tapi kehidupan yang mereka lalui mengajarkan banyak hal. Mereka mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah, yang secara fisik tentu sangat berbeda dengan mereka (4 kura-kura diasuh oleh seekor tikus). Mereka belajar mengenal alam sekitar, sekalipun terbatas (karena hidup di gorong-gorong), mereka juga mempunyai kesukaannya masing-masing, dan kasih sayang antar saudara yang begitu nyata.

Friday, August 1, 2014

Book Review : I've Got Your Number by Sophie Kinselle

Just reading this book :




(sumber : www.iwannabeadomesticgoddess.com)

Secara umum, aku bilang buku ini menarik banget, terutama jokesnya. Wuih, kriuk banget deh, bikin ketawa ngakak. wkwkwkwkkwkwkkwkwkw
Tapi dari sisi masuk akal tidaknya, well i don't think so.
Why?
Karena alasan utama terbentuknya cerita di buku ini ga masuk akal.
Kan si cewek nemu hp di tempat sampah, hp yang dibuang oleh Personal Assisten (PA) si cowok. Sampai di situ masih masuk akal, bahkan aku berharap dapat ketemuin hp di tempat sampah juga. Bisa dijual deh, wkwkwk
Lalu, yang ga masuk akal adalah ini : si cowok yang merupakan seorang pengusaha dengan 200 karyawan, mau meminjamkan hp milik perusahaan yang notabene di dalamnya ada file2 perusahaan dan juga file pribadinya. Apa dia gila kali ya minjemin tuh hp? Aku aja yang bukan siapa2, mana mau ngasih pinjem hapeku pada orang ga dikenal, meski emang ga ada rahasianya juga.
Ditambah lagi, si cowok bilang mau minta bagian IT-nya utk alihkan email2 di hp ke komputer. Tapi bagian IT-nya ga bisa?!?!?!? Hellooooow, mending nyewa gue aja kalau gitu (mayan buat nambah2in pendapatan gue selama ini). It's so easy. You just have to sign out in that handphone and sign in. All data will comes through where you were sign that email in to...
Ketiga, well it's less but aku agak sedikit 'terganggu' juga. Bekas PA si cowok yang buang tuh hp ke sampah, bisa2nya peduli pada apa yang terjadi dengan mantan bosnya, padahal dia sedang buru2 menuju ke New York utk modelingnya. Apalagi si cowoknya juga bisa2nya narok voicemail di komputer kantor sang PA ini.Utk orang yang pacaran, apalagi gaya Amrik, mereka kok bisa2nya peduli dengan voicemail, yang diakui PA sebagai voicemail yang ga ngerti apa maksudnya, sampe2 mau repot2 masukin ke komputer. Ok, tapi ini masih bisa diterima sih dikit.
Itu aja sih bagian yang ga gue setuju ada di buku ini, karena menurut aku itu ga masuk akal. Kalau gitu, harusnya si penulis bisa mencari alasan lain.
Tapi gaya bahasanya, cara dia ngungkapin kebenaran, cara dia bercerita, dan bagaimana realitas kehidupan yang harus dihadapi, semuanya sangat menarik untuk dibaca.

So, i recommend this book to you. Just ignore what's the imposible things happens in this book. Just read it. It's have a lot of fun. Yet can educate you about world. Ciaooooo