Wednesday, July 28, 2010

Hubungan antara Gorengan dan Selumbar

Hari ini, aku dapat pengalaman sederhana tapi cukup bermakna. Kan hari ini aku beli gorengan banyak banget. Biasanya kalau pisang goreng dijual juga aku beli banyak, karena aku suka pisang goreng. Selama makan itu, kami ngebahas soal penyakit dari kolesterol, diabetes, dan juga penyakit ringan-ringan.
Sampailah pada pembahasan tentang gorengan. Kalau bisa dibilang, dalam 1 minggu aku hanya makan gorengan 3 kali, itu dengan catatan ada pisang dan hanya 2 buah gitu. Nah, pas aku hari ini beli sekitar 8 (ckckckck, cewek yang banyak makan gorengan juga ya), aku diomelin. Aku dibilang suka makan gorengan mulu, dari pagi sampe sore, dan itu bisa menyebabkan kolesterol.
Waktu kubilang aku hanya sesekali doang makan, semua pada ga percaya kecuali satu orang (yang notabene orang ini selalu makan siang bareng aku dan tahu banget aku makan apa). Sedih deh rasanya dituduh begitu, hik hik hik.... Walau aku tahu, tujuan mereka baik...
Eh, tapi di sini aku bukan mau curhat ya, tapi aku dapat sesuatu. Bener banget deh pernyataan berikut ini. "Kalau orang yang sekali aja berbuat kesalahan, maka kesalahannya itu akan diingat selamanya dan semua kebaikannya terlupakan."
Apa hubungannya dengan gorengan? Nah, itu dia. Tiap hari kalau aku makan makanan sehat, semuanya biasa saja tuh, tapi pada saat aku makan gorengan semua langsung cuap cuap. Aku lalu mulai melihat hatiku dan pikiranku. Aku sebagai manusia, juga melakukan hal yang sama. Aku lebih sering melihat keburukan orang itu, tapi kebaikannya aku lupakan. Kan udah dibilang, "Balok di mata teman bisa lu liat, tapi selumbar di mata lu ga bisa..." Artinya, lebih suka melihat kejelekan orang lain daripada kebaikannya dan malah ga nyadar diri...Wah, parah banget deh manusia kayak gini. Nah, masalahnya aku juga kayak gini nih..
Gimana dong? Ga bisa kayak gini terus kan? Ga mungkin juga aku melakukan kesalahan yang sama mulu...Di sinilah pikiran benar-benar harus distir. Setiap mikir jelek tentang orang lain, langsung ubah jadi hal yang positif. Setiap kali merasa bisa segalanya, lihatlah masa-masa saat harus bergantung sama Tuhan, jadi biar tetap bergantung gitu. Setiap kali merasa super human, di-u turn biar balik lagi ke jalan yang bener...Semua itu harus kita waspadai setiap waktu karena dari pikiranlah semuanya itu berasal...God Bless

Friday, July 23, 2010

Palembang, Kotaku...

Artikel terkait ada di : http://loishotraveling.blogspot.com/2014/10/mengenal-palembang-ibukota-sumatera.html

Tegar Tengkuk

Apa yang aku bicarakan di sini, tidak ada kaitannya apa itu tegar tengkuk, kenapa kok pake tengkuk. Well, actually i still don't understand why is that words have a same meaning with stubborn. Anyway, intinya aku mau cerita soal tadi pagi neh! Saat aku sedang sate, aku lagi baca raja-raja yang melakukan banyak dosa dengan menyembah allah lain yang bahkan tidak mereka kenal dan melakukan perbuatan yang jahat banget dengan menjadikan anak mereka sebagai korban.
Aku lihat, kok mereka tega ya mengorbankan anak mereka sendiri? Kok mereka tega ya menyakiti Tuhan, yang selalu menolong mereka ketika mereka sedang diserang oleh bangsa lain yang ingin menjajah mereka?
Aku lihat perbedaan nyata dimana penyertaan Tuhan begitu terasa saat masih ada Samuel atau Daud, namun semakin generasi baru, semakin mereka tidak mengenal perbuatan besar Tuhan makin Tuhan jarang muncul dan karena sifat mereka yang makin hari semakin jahat, sepertinya firman Tuhan makin jarang didengar oleh mereka.
Aku lihat di jaman sekarang juga begitu...Kalau dulu masih ada nabi yang benar-benar dipercaya sebagai nabi Tuhan, maka sekarang kita sering bertanya-tanya apakah mereka nabi palsu atau bukan. Kalau misalnya dulu orang hidup sehat dan bisa sampai umur 900 tahun, kenapa sekarang orang yang berumur 90 tahun pun jarang ditemukan?
Tapi di Alkitab dengan jelas disebutkan, makin hari, manusia makin tegar tengkuk. Ingin semaunya sendiri, tidak peduli dengan kata Tuhan. Dia melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, padahal Tuhan pasti kasih kita yang terbaik. Itulah yang aku juga rasakan dan pikirkan. Kadang aku pengen seperti ini, aku pengen begitu, tapi sebenarnya apa yang kupengen itu belum tentu terbaik. Aku ga mau denger omongan Tuhan dulu. Lebih tepatnya aku menegarkan tengkukku dan bertindak sesukaku...Maafkan aku ya Tuhan..Bapa, aku tahu pasti Engkau kasih yang terbaik buat aku, terkadang aku tidak sadar. Maaf ya...

Pengantar Pizza Selamatkan Nyawa Seorang Pria


Tidak peduli seburuk apapun nasib yang menimpa kita, asalkan kita tetap bersyukur dan menerima kenyataan hidup, terus melaju dan terus melakukan perbuatan baik, tidak pernah berhenti berharap tanpa pernah menyerah, suatu hari nanti pasti kita akan mendapatkan kebaikan. Inilah yang terjadi dengan seorang pria di Denver.
Pria ini harus mengalami pengalaman pahit karena menjadi salah seorang staf paramedis yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Kemudian dia pindah dari Illionis ke Colorado dan beralih menjadi pengantar pizza untuk mencari nafkah. Pria ini bernama Christopher Wuebben yang saat ini berumur 22 tahun.
Peristiwa itu terjadi pada akhir pekan lalu tepat saat pengantar pizza tersebut sampai di pintu tempat tinggal pria yang sangat memerlukan pertolongan itu. Wuebben sedang mengantar pizza ke George Linn tinggal di pinggir kota Denver, saat dia mendengar istri Linn berteriak minta tolong, menurut keterangan bos Wuebben, John Keiley.
“Chris memberi tahu perempuan itu bahwa dia dilatih dalam CPR dan mengetahui apa yang harus dilakukan. Ia meletakkan pria tersebut di lantai dan menyelamatkan nyawanya sebelum petugas pemadam muncul.” Kata Keiley, pemilik Johnny’s New York Pizza. Jantung George Linn sempat berhenti berdenyut mendadak sebelum akhirnya diselamatkan oleh Wuebben.
Keiley mengatakan bahwa Wuebben yang merupakan veteran militer itu sebenarnya belum dijadwalkan bekerja di restoran pizza tersebut sampai akhir pekan, tapi memang inilah kebaikan Tuhan terhadap Wuebben. Dia dapat bekerja lebih awal dan akhirnya dapat menyelamatkan seseorang sekaligus dapat membangkitkan kembali karir medisnya.
Keiley mungkin takkan lama bisa memberi pekerjaan kepada pegawai barunya itu. Belum lama ini satu departemen pemadam dan satu rumah sakit setempat telah menghubungi Wuebben untuk menawarkan dia pekerjaan di bidang yang dia mau setelah mereka mendengar kisah kepahlawanannya.
Meskipun dia mungkin kehilangan karyawan barunya tersebut, namun dia tetap memberikan dukungan. “Dia adalah anak baik yang tak peduli mengenai apa yang dia kerjakan dan diharap ini akan berhasil buat dia,” kata Keiley. Kiranya kita juga menanamkan perbuatan baik kemanapun kita pergi.

Worship is Your Lifestyle

Kata-kata itulah yang bergema di otakku hari ini. Dikisahkan seorang remaja putri yang baru berusia belasan tahun, telah melakukan 15x aborsi. Yang lebih parah adalah dia adalah pelayan Tuhan. Tiap minggu melayani singer, usher, dan rajin beribadah. Namun, dia sudah melakukan sebanyak itu aborsi....Matanya pun menatap kosong tanpa harapan.
Wow, aku tidak bisa berkata-kata lagi....
Dia bertemu dengan pendeta ini. Pendeta Andy Cokro. Beliau bingung apa yang harus dikatakan kepada anak ini. Jika berkotbah tentang kebaikan Tuhan dan pengampunan Tuhan, dia sudah sering mendengarnya tiap minggu dan tidak akan berpengaruh apa-apa padanya. Di sanalah, kemudian remaja ini diminta untuk melakukan penyembahan.
Saat dia mulai menyembah, di situlah hadirat Tuhan dia rasakan kemudian. Dia menyembah dan menyembah dan dia merasakan pelukan tangan yang kuat. Tangan itu bukan tangan papanya yang selalu melakukan kekerasan kepada dirinya, bukan juga tangan pria-pria yang hanya menginginkan tubuhnya, tapi tangan itu adalah tangan yang penuh kasih yang memberikan kekuatan dan kasih yang luar biasa dalam hidupnya.
Ketika kita merasakan kehidupan begitu menghimpit kita, masalah kita datang menyerang membabi buta, tidak ada lagi kekuatan dalam diri kita, mulailah tiap hari menyembah Tuhan. Menyembah bukan berarti di gereja saja. Ketika Anda di rumah, di mobil, di tempat kerjaan, di sekolah, di kampus, di mall, di parkiran, di setiap sudut kota, di semua tempat Anda dapat menyembah Tuhan.
Sejak saat itu, remaja ini diubahkan. Dia bersungguh-sungguh dalam melayani Tuhan dan telah menumbuhkan komunitas 40 orang yang pernah melakukan aborsi dan bertobat. Mereka menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Tidak hanya itu saja. Remaja ini kemudian mendapatkan beasiswa di Amerika. Suatu hari, pastor di sana menelepon Pastor Andy dan mengatakan, "Thank you that you send this little crazy girl..." Remaja itu bersemangat sekali dalam memberitakan kasih Yesus sehingga 2000 orang yang pernah melakukan aborsi ataupun orang yang pernah kepahitan karena akan diaborsi, diselamatkan oleh kesaksiannya.
Wooooowwwwww, di sini saya tidak bisa berkata-kata, tapi air mata keluar...Wooowwww, that's an amazing story.
Mulai hari ini, aku ingin selalu menyembah Tuhan dimanapun. Tidak ada lagi istilah worship mode on, worship mode off, tapi 24 hours mode on. Mulai hari ini, aku ingin seperti Daud yang menyembah Tuhan setiap saat dan untuk itulah Tuhan selalu menyebutkan perilaku raja-raja Israel dan Yehuda yang tidak seperti Daud.

Wednesday, July 7, 2010

Ciampelas

Artikel dimasukkan ke website saya yang baru : http://loishotravelling.blogspot.com/2014/09/ciampelas-tempat-belanja-di-bandung.html, silahkan di cek

Tuesday, July 6, 2010

GH Universal

artikelnya udah pindah ke sini yaaa...cekidot : http://loishotravelling.blogspot.com/2014/09/gh-universal-di-bandung.html

Thursday, July 1, 2010

Perbuatan

Tadi pagi, saya dapat sesuatu yang luar biasa. Saat saya merenungkan kebaikan Tuhan dalam hidup saya, saya melihat bahwa Tuhan bekerja jauh lebih dalam ke hati saya. Selama ini saya menganggap bahwa hidup saya mungkin tidak Tuhan lihat, karena Dia begitu sibuk mengurus anak-anakNya yang lain. Siapalah saya ini? Begitu pikir saya...mungkin juga itu pemikiran Anda.
Lucunya, saya melihat ke belakang, saya dapati Tuhan begitu memperhatikan saya, bahkan hal-hal detail dalam kehidupan saya Dia atur sedemikian rupa. Dia beri saya hal-hal yang sulit saya mengerti. Saya tidak ingin kehidupan yang penuh dengan kesengsaraan, tapi justru itulah yang terjadi pada saya. Saya sering merasa bahwa saya dianaktirikan, tapi ternyata Tuhan memperlihatkan bagaimana dunia ini sebenarnya. Sungguh, segala sesuatu Tuhan kerjakan buat saya secara perfect dan kreatif.
Lalu, pertanyaan itu muncul dalam hati saya. Apakah selamanya saya akan seperti ini? Apakah saya akan terus berpikiran negatif, memperkatakan hal-hal yang negatif, dan melakukan sesuatu yang merugikan orang lain? TIDAK. Tentu saja tidak.
Delapan tahun saya mengenal Tuhan, baru saya tahu bahwa Tuhan ingin saya berubah. Saya banyak mendengarkan cerita motivasi, khotbah yang bagus dan melakukan kegiatan positif tapi bukan itu yang terutama. Tuhan melihat sikap hati saya. Kalau saya tidak berubah, bagaimana mungkin saya mengharapkan keluarga saya dapat berubah? Kalau saya tidak mencerminkan sikap Tuhan, bagaimana mungkin saya dapat jadi terang dan garam bagi dunia?
Untuk itu doa saya kepada Tuhan agar saya diubahkan. Dari hati saya yang paling dalam, Tuhan berikan hati yang peduli pada orang lain. Saya menjadi orang yang benar-benar menyayangi sesama saya, terutama keluarga saya. Saya menjadi orang yang memperkatakan dan lebih penting lagi memikirkan hal-hal yang positif.
Yang perlu diubah adalah akar yang ada di hati saya. Akar itu harus dimulai dengan hal-hal yang baik yang dapat saya lakukan, pikirkan, dan perkatakan. Kiranya saya diperbaharui dan semakin memahami hidup saya ini cerminan hidup Tuhan. Karena itu, saya juga harus mencerminkan sifat saya seperti Tuhan. Jangan sampai saya jadi batu sandungan buat orang lain. Ajar aku lebih lagi ya Tuhan Allahku, Bapa, dan Rajaku...