Tuesday, August 8, 2017

Ini Kata-Kata yang Sering Salah Dipakai, Sekalipun oleh Orang Indonesia

Saya gatal untuk menulis sudah beberapa waktu lamanya. Setiap kali baca di website, tulisan-tulisan, di sosial media, spanduk-spanduk, dan iklan lainnya. Oke, ini beberapa hal yang ingnin saya bicarakan :

Mengenai Sapaan Mbak dan Mas
mbak n 1 kata sapaan terhadap wanita yang lebih tua di daerah Jawa; mbakyu; 2 kata sapaan terhadap wanita muda.

Kalau kata "mas" sendiri punya dua arti :
mas1 n emas;
Dan
mas2 n 1 kata sapaan untuk saudara tua laki-laki atau laki-laki yang dianggap lebih tua; 2 kata sapaan hormat untuk laki-laki, tanpa memandang usia: apa kabar, -- ?3 panggilan karib istri kepada suami; bang; kak:
Yang mau saya garisbawahi adalah arti kata yang kedua.

Kedua panggilan ini, saat ini udah menjamur banget terdengar kalau orang lagi dagang. "Mbak, Mas diliat2 dulu barangnya.." atau "Mbak/Mas berapaan nih?"

Padahal jelas2 yang diajak ngomong itu orang Batal atau dari suku lain misalnya. Saya sendiri sering banget dipanggil "Mbak" padahal yang manggil jauh lebih tua daripada saya. Padahal ya tampang saya ga mirip sedikitpun dari suku Jawa. Wkwkwkk

Menurut saya, seharusnya kita menghargai darimana seseorang itu berasal. Di tempat saya berasal yaitu Palembang, dengan cewek yang lebih tua kita memanggil "Ayuk", sedangkan untuk cowok "Kakak." Kalau sukunya Toonghoa maka yang cewek dipanggil "cece/cici" sementara yang cowok dipanggil "koko" dia lebih muda, baik cewek ataupun cowok dipanggil "Adek." Enak dan jelas bukan?

Ada baiknya tradisi tiap daerah jangan dihilangkan, agar kita bisa belajar juga masing-masing budaya. Uhuuuyyy oke ga tuh?

Mengenai Penggunaan -an dan -kan
Ini juga salah satu yang bikin saya gregetan. Tahukah kamu apa bedanya dengan "Dikontrakkan" dengan "Dikontrakan", manakah yang benar? Atau tahukah kamu bedanya antara "masukan" dengan "masukkan"? Keduanya punya arti yang berbeda lho.
Untuk yang pertama, yang benar adalah kalimat "dikontrakkan" bukan "dikontrakan", tapi saya banyaknya ngeliat tulisan "dikontrakan". Mengapa yang bener itu "dikontrakkan", kita perlu membedah kalimat awalnya. Awalnya, kalimat tersebut menggunakan kata "kontrak" dan memakai akhiran -kan bukannya -an. Jadi, yang bener itu dikontrakkan.
Kalau pertanyaan kedua ini bedanya :
-masukkan : sebenarnya kata baku utk kata ini adalah memasukkan, hanya saja orang Indonesia seringkali menyingkat kata sehingga menjadi masukkan. Nah arti memasukkan oleh kbbi yaitu :
memasukkan/me·ma·suk·kan/ v 1 membawa (menyuruh, membiarkan, dan sebagainya) masuk: sopir sudah - mobil ke dalam garasi; ia - orang yang belum dikenalnya; 2 mendaftarkan: ia telah - nama temannya sebagai peserta darmawisata3menyampaikan: karyawan pabrik itu - surat permohonan cuti kepada atasannya; 4menempatkan; mencantumkan: ketua panitia setuju - peragaan busana daerah dalam acara itu;5 menaruh uang dalam perusahaan dan sebagainya; menanam modal: ia berminat - modalnya dalam perusahaan itu;
-masukan : menurut kbbi artinya yaitu :
masukan/ma·suk·an/ n 1 hasil memasukkan; apa yang dimasukkan: - itu sedang diolah di dalam komputer; 2 pengaruh yang membawa akibat terhadap jalannya fungsi suatu sistem politik;

Penggunaan -an dan -kan ini emang agak susah-susah gampang. Kalau kamu ragu, masukkan kata dasarnya di kbbi. Lalu cari kata yang kamu maksud. Nah jadi udah tau kan ya bedanya. Jangan sampai salah ejaan dong

Mengenai Penggunaan Kata di-xxx dan dixxx
Saya juga sering melihat kesilapan antara di mana dengan dimana. Sesungguhnya, tau ga apa artinya? Kali ini, aku coba jelaskan sendiri ya berdasarkan yang saya pelajari dulu :
Di mana - ini jelas menjelaskan / mempertanyakan yempat. Misalnya : Di mana restoran yang enak itu? 
Dimana : ini biasanya menjelaskan tentang keterangan suatu peristiwa. Misalnya : Saat kesulitan datang, dimana kehidupan jadi begitu penuh beban, teruslah berusaha

Memang sedikit susah-susah gampang ya. Belajar bahasa Indonesia itu memang menarik lho. Jangan sampe kita sebagai bagian dari bangsa salah mengaplikasikannya. Hehehehhe