Tuesday, June 4, 2013

Yunus Marah Saat Tuhan Tidak Jadi Membinasakan Niniwe

Yunus dipanggil ke Niniwe untuk menyampaikan pesan Tuhan, dia tolak.
Dia malah ke Tarsis, demi melarikan diri, jauh dari hadapan Tuhan
Tapi Tuhan jelas tahu dia ada dimana
Karena itu, sewaktu di tengah laut, Tuhan menurunkan angin ribut

Semua orang ketakutan, masing-masing berteriak
Yunus dibangunkan dan minta doapun dipanjatkan
Tapi hanya ada satu penyelesaiannya
Dia harus di dicampakkan ke dalam laut

Atas penentuan Tuhan, dia ditelan ikan besar
Di dalam perut ikan itu doanya dipanjatkan
Ikan itupun memuntahkannya ke darat
Yunus pun ikut perintah Tuhan dan pergi menunaikan amanah

Namun, orang Niniwe bertobat dan berbalik arah
Yunus kecewa dan marah karena penyesalan Tuhan
Dia ingin mati daripada melihat Niniwe bertobat
Yunus pergi dari Niniwe dan ngambek

Atas penentuan Tuhan, tumbuhlah sebatang pohon jarak
Pohon itu menaungi Yunus agar dia terhibur dari kekesalan hatinya
Tuhan yang sedemikian memperhatikan
Pohon jarak itu telah meredakan kekesalan Yunus sesaat

Atas penentuan Tuhan, pohon jarak itu didatangi seekor ulat
Pohon jarak yang berumur sehari itupun tak bertahan
Yunus kembali kesal dan hatinya kembali berkerak
Tuhan bertanya padanya, layakkah dia marah

Engkau sayang pada pohon jarak
Walau sedikitpun engkau tidak berjerih lelah
Bagaimana tidak akan Aku akan sayang pada Niniwe
Yang semuanya tak tahu membedakan kiri dan kanan

Itu kata Tuhan pada Yunus, si pembawa pesan
Yunus akhirnya belajar dari pohon jarak
Allah mengasihi setiap orang yang bertobat
Allah peduli pada perasaan hati orang yang takut pada-Nya

Dia tahu hatimu dan hatiku, hati kita semua
Dia yang melihat pertobatan
Dia yang melihat hati yang berkerak
Hancurkan kerak itu dan jadilah berkat