Setiap orang punya impian masing-masing dalam berumah tangga, masing-masing punya imajinasi yang berbeda. Tapi selalu ada satu hal yang sama yaitu MENGINGINKAN KEBAHAGIAAN.
Jika aku berumah tangga nanti, aku ingin yang seperti ini dalam imajinasiku :
Bangun pagi, saat pasangan belum bangun, aku akan menatapnya
Melihat bagaimana wajahnya menjadi anak-anak saat tertidur dengan lelap
Aku ingin kami berdua bersaat teduh bersama. Jika sudah ada anak, aku ingin anak-anakpun mengikuti saat teduh keluarga.
Aku ingin rumah tangga yang demokratis. Setiap anggota keluarga berhak mengemukakan pendapatnya dan akan dihargai, termasuk anak berumur 2 tahun sekalipun.
Aku ingin ada ayunan kayu dimana anak-anak biasa bermain
Aku dan pasangan duduk di taman sambil menikmati udara sore
Kami suka bercanda, kami juga suka berdebat
Tapi kami saling mengisi
Kami saling memberi
Kami saling menerima pribadi satu sama lain
Aku tahu kadang bisa saja aku berbuat salah, tapi dia pun tahu dan memaafkanku
Begitu juga sebaliknya
Aku ingin keluarga yang harmonis. Pertengkaran boleh saja ada, tapi hal itu malah membuat kami lebih lagi mengerti satu sama lain
Tapi aku tidak ingin ada perselingkuhan
Aku tidak ingin ada kekuatiran. "Dimana dia berada, kapan akan pulang, pergi sama siapa?"
Aku dan dia saling terbuka satu sama lain seperti layaknya satu jiwa dalam dua tubuh
Aku ingin hanya dengan tatapan, dia mengerti aku, aku mengerti dia
Kami melihat dunia sebagai suatu hal yang dapat kami lalui berdua
Tidak saling melawan satu sama lain tapi mendukung satu sama lain
Aku ingin, di saat tubuh tak kuat lagi, kami saling menopang, menjaga
Sampai maut memisahkan.
Tuhan menyatakan bahwa bahkan apa yang tak pernah aku pikirkan, aku duga, itulah yang Dia berikan kepadaku. Di saat ini, aku bertanya-tanya, bagaimanakah hasilnya hidupku ke depan nanti? Apakah lebih dari apa yang aku inginkan di atas? Yang seperti apa? Aku tak sabar menunggu, tapi aku akan menunggu waktunya Tuhan.
No comments:
Post a Comment