(sumber gambar : google.com)
Amsal 5 merupakan kata-kata hikmat yang dituliskan untuk memberikan nasihat yang masih berlaku sampai sekarang. Di dalamnya, ada banyak nasihat yang bisa kita petik. Di ayat 17-23, ada satu pengajaran yang luar biasa tentang menghabiskan waktu bersama pasangan dan bagaimana akhir dari perselingkuhan. Berikut ini beberapa pelajaran yang bisa diambil dari Amsal 5 : 17-23 versi MSG :
Musim Semi Dipupuk
Musim semi di dalam kehidupan rumah tangga adalah kehidupan yang bahagia, biasanya yang paling berkesan adalah awal-awal tahun pernikahan. Amsal menyatakan bahwa "Your spring water is for you and you only, not to be passed around among strangers. Bless your fresh-flowing fountain!"
Musim semi dengan air melimpah adalah seperti keluarga yang hidup dalam keharmonisan dan penuh cinta. Satu hal yang patut diperhatikan adalah jangan pernah membagikan keharmonisan itu kepada orang lain, dalam artian pihak ketiga yang dianggap sebagai orang asing. Jangan memberi celah pada orang lain untuk merusaknya
Menikmati Hidup Bersama Pasangan
"Enjoy the wife you married as a young man! Lovely as an angel, beautiful as a rose - don't ever quit taking delight in her body."
Tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan intim merupakan salah satu cara untuk mengikat sebuah pernikahan. Amsal mengatakan bahwa kenikmatan di dalam hidup itu bisa didapatkan saat kita memang bersama suami / istri (dalam Amsal dituliskan bersama istri, karena memang laki-laki yang otaknya sebagian besar berisi tentang seksual, sehingga mereka lebih ditekankan. Yang laki-laki, no offense yaa). Lihatlah pasangan kita, pujilah dia, dan jangan pernah berhenti berbagi keintiman bersamanya. Karena itulah sebabnya mengapa keluarga diciptakan, untuk menunjukkan kasih satu sama lain."
Tulus Hati
Punyai sikap hati yang tulus dan ikhlas, serta rela berkorban. Jangan mengambil cinta seseorang hanya untuk suatu tujuan yang palsu, seperti yang Amsal katakan "Never take her love for granted". Punyai kasih yang tulus, setulus-tulusnya.
Jangan Tukar Dengan Sesuatu yang 'Murah'
"Why would you trade enduring intimacies for cheap thrills with a whore? for dalliance with a promiscuous stranger?"
Keintiman dengan pasangan merupakan sesuatu yang abadi, yang memang ditujukan untuk suatu hal yang mulia, namun banyak orang yang menukarnya untuk mendapatkan kesenangan yang bersifat murah. Pada akhirnya hal tersebut akan mengacaukan seluruh kehidupan Anda? Buat apa melakukan hal yang sia-sia dan membuang waktu seperti itu?
Tuhan Melihat dan Mengganjar Sesuai Perbuatan Kita
Ingatlah di dalam hati dan pikiran bahwa Tuhan melihat setiap perbuatan kita, tanpa satupun yang terlewatkan. "Mark well that God doesn't miss a move you make; he's aware of every step you take. The shadow of your sin will overtake you; you'll find yourself stumbling all over yourself in the dark. Death is the reward of undisciplined life; your foolish decisions trap you in a dead end."
Tidak hanya bersalah pada pasangan dan anak-anak, berselingkuh juga menyebabkan kita bersalah pada Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan mengganjar dengan sepantasnya sesuai dengan perbuatan kita. Perbuatan bodoh dengan berselingkuh itu pada akhirnya menjebak diri sendiri sampai kepada kesudahannya.
Jadi, jika sudah diberikan Tuhan anugerah untuk berkeluarga, ingatlah untuk mengutamakan Dia di dalam keluarga Anda. Yang kedua, utamakan pasangan dan anak-anak yang Anda punyai. Hiduplah sesuai dengan apa yang Dia katakan dan percayalah hidup keluarga Anda akan penuh berkat bahkan bisa menjadi contoh bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment