Bagi aku, temen itu sangat berharga. Aku ga liat berapa banyak dia menertawakan aku, tapi aku juga melihat bagaimana dia dapat membuat aku tertawa. Orang yang tidak melihat seberapa sering aku berbuat kesalahan, tapi seringkali memberikan nasihatnya buat aku. Orang yang mungkin jauh dariku, tapi tetap mengingat aku. Orang yang mungkin jauh dari sempurna, tapi hatinya terasa begitu indah di hatiku....
Ada satu perkataan dari kesaksian yang pernah aku dengar. Orang ini selalu merasa dirinya dimanfaatkan. Orang ini merasa rendah diri dan tidak bisa berteman. Dia selalu merasa tidak ada teman yang sungguh-sungguh ingin berteman dengannya. Dia merasa setiap orang akhirnya akan pergi menjauh dari hidupnya, tidak ada orang yang benar-benar ada di sampingnya, untuk dia.
Sampai akhirnya dia memahami...Dia mengerti mengapa banyak orang pergi menghilang dari hidupnya. Dia ceritakan hal ini dan memberkati hatiku. Dia berkata, "Tuhan memberikan kita di sekeliling kita orang-orang yang saat ini ada, buat kita belajar. Biar kita belajar dari orang-orang tersebut dan mendapatkan semua jenis pertemanan yang ada, biar kita mengerti bahwa Tuhan ingin kita bertumbuh."
Wow, sungguh perkataan yang luar biasa. Beberapa hari kemudian, saya mendengar perkataan yang membangun hidup saya. "Di dalam surga itu, ada banyak level. Setiap hari, kita diajar untuk naik level. Mungkin terkadang kita bosan dan hidup dalam zona nyaman kita, namun kita tidak mengerti bila kita naik ke level lebih tinggi, kita dapat melihat dengan lebih jelas lagi..."
Saya tidak tahu apakah benar di dalam surga itu penuh dengan level, saya tidak berkata bahwa kita harus selalu berada di level yang tidak nyaman. Bukan itu intinya. Satu hal yang pasti, memang dengan naik ke level lebih tinggi, anginnya akan semakin kencang, tapi kita jadi semakin mengerti buat apa kita hidup, karya apa yang harus kita ciptakan.
Oke, now what? Kita belajar dari hari ke hari bagaimana hidup kita bisa semakin indah, bagaimana hubungan kita semakin erat dengan orang-orang yang ada di sekitar kita, dan bagaimana firman Tuhan dapat nyata dalam hidup kita. Jika kita belum bisa mengerti sebenarnya teman-teman seperti apa yang kita punyai, mengapa sepertinya kita tidak mendapatkan sahabat sejati, jangan kuatir.
Di Facebook, beberapa hari yang lalu, teman saya mem-posting sesuatu yang sungguh benar saya rasakan dan saya juga turut bersukacita karena hal itu. Kurang lebih dia mengatakan bahwa, "Ketika saya duduk termenung dan menelusuri perjalanan hidup saya dari belakang ke masa sekarang ini, saya menemukan bahwa Tuhan memberikan saya banyak sahabat dengan berbagai warna dalam hidup saya..."
Warna apakah Anda bagi teman-teman Anda?
No comments:
Post a Comment