Isengnya lagi kumat nih! Semua binatang yang pernah hadir di dalam rumahku dan menjadikan rumahku itu sebagai rumah mereka, aku foto semuanya... Ada yang sudah meninggal, ada yang sekarat, dan ada pula yang sedang aktif-aktifnya...
Pasti heran melihat bagaimana semua 'binatang peliharaanku' ini kok mau tinggal di rumahku itu. Ini nih beberapa binatang itu. Hope u enjoy it!
Coba liat gayanya bertengger di gas 3 kg-ku, padahal aku ga pernah minta dia ke sono. Masa dia ga tau kalau gas 3kg itu bahaya, bukan tempat tenggeran, tapi kakinya itu lho, dengan 'ngengkang' dia meletakkan kakinya seenakya di situ. Pas aku foto, eh dia bergaya lagi, liat aja tampangnya yang sambil natap kamera gitu...ckckkckc
Nah, ini satu lagi. Yang satu di gas 3kg, eh yang satu ini nekat bertengger di atas kompor. Butuh 'pemanasan' kali ya dia? hehehehhehehe....Aniwei, aku usir aja dia daripada jadi belalang goreng.
Yang ini udah mati. Ga caya? Tuh, liat bagian badannya yang ada di tengah? Tinggal kepala doang kan? Bukan, bukan gw yang makan, tapi para semut-semut yang ganas itu...Aku jg belum mengotopsi dia gimana bisa mati...Tapi akhirnya, sayapnya yang indah itu menghiasi tempat komporku ^^
Mereka ini salah satu jenis semut yang menguasai rumahku. Mereka juga salah satu semut yang makan binatang apa saja yang ada di rumahku. Udah ganas sekarang, bukan cuma makan gula, semuapun dimakan. Prinsipnya mungkin gini : Apapun makannya, yang penting di rumahku...Lho?!
U liat dong gedenya semut yang ini? Meskipun gayanya begitu, dia bukan sedang bobok siang. Pembunuhan telah dia alami. Pembunuhnya? Pembunuhnya yaitu orang yang memotret korbannya sendiri ini alias ME! heehehehheehe....Abis itu, dia disapu untuk menghilangkan korban dan tidak bisa diteliti.
Aku seneng banget ama gambar yang satu ini walaupun agak jijik gimana gitu....Lihat aja kakinya yang banyak itu, kakinya itu pernah menempel di kakiku. Dengan gayanya yang lembut namun membuatku begitu ngeri. igghhhhhhh....Memang dia suka bergelung, maklum aja pemalas. Jalannya pun lelet, padahal kakinya kan banyak.
Yang ini sih kasihan yaaa...Badannya menghitam. Sebagai detektif dadakan, aku mengambil kesimpulan, dia kejepit pintu. Akhirnya dia kukuburkan di sini, tentunya dengan ditemani semut-semut yang ganas. Tapi lihat mukanya, dia kayak tersenyum yaa? Keesokan harinya, kutemukan dia tidak lagi menggeliat. Rest in Peace yaaaa
Dia mati dengan terhormat. Lihat saja kaki-kakinya berjuang untuk mempertahankan dirinya seperti seorang petinju yang sedang mempertahankan mukanya ketika hendak ditinju lawan. Saat dia kusapu keluar, dia pun berbunyi "Kriuk...kriuk..." Tips dari aku. Kalau mau buat kecoa goreng, cukup dibunuh lalu dibiarkan selama beberapa hari di tempat yang banyak matahari...Dijamin, kecoa goreng yang kriuk menjadi kenyataan.
Baunya bener-bener ga nahan. Mungkin itulah yang juga menyebabkan dia meninggal, tak tahan mencium bau badan sendiri. Entah kenapa, posisinya kok terjengkang gitu yaaa? Akhirnya, dia pun mendapat tempat penguburan yang pantas, di kotak sampahku! hehehehehhehe
Slow but sure (Pelan-pelan tapi pasti) itulah caranya buat ngambil foto si laler ini. Dia suka datang dan pergi dari dapurku, tapi aku harap sih dia ga setia...Laler, janganlah kembali
Mereka paling susah kutipu. Kutarok nasi di luar seperti itu, saat aku mengendap-endap, mereka dengan cepat terbang. Akhirnya, aku harus nunggu 15 menit tanpa gerak buat moto mereka. Eh, fotonya ga bisa deket lagi. Dengan 4x zoom, inilah hasil yang kudapat.
Nah, itulah beberapa binatang peliharaan yang dengan senang hati nongkrong di rumahku. Aku terkadang bingung, emang rumahku tempat penampungan binatang2 kah? Kebunkah? Atau memang mereka terpikat padaku yaa? hehehhehehehe
(Setiap foto diambil dengan kamera Sanyo Xacti 4 Megapixel, J4)
No comments:
Post a Comment