Friday, January 24, 2014

Ketika Pemilik Stasiun TV Menjadi Politikus

Akhir-akhir ini melihat dunia politik, saya jadi gerah. Saya yang tidak begitu suka berpolitik, merasakan desakan untuk membuat artikel semacam ini. Ini artikel saya yang pertama tentang dunia politik, dimana pemilik stasiun televisi menjadi politikus. Ini sebuah pemikiran saja. Tolong dipikirkan lebih mendalam, apakah dunia politik dan dunia pertelevisian di Indonesia memang berada di jalur yang benar?
Sejak beberapa tahun belakangan ini, saya banyak membaca bahwa beberapa pemilik stasiun televisi mencalonkan diri dan ikut serta dalam Pemilu 2014. Bahkan, ada yang sejak lama sudah menjadi seorang politikus.
Pertanyaan saya langsung muncul : Apakah stasiun televisi tersebut akan objektif dalam menyampaikan berita dan fakta-fakta yang ada ataukah dia timpang sebelah? Bukankah tidak mungkin stasiun tersebut hanya akan menyampaikan 'kebaikan' dari si pemilik yang mencoba ikut dunia politik, tanpa mempertimbangkan dan memberitakan kenyataan tentang 'kebaikan' lawan politiknya? Bukankah mungkin-mungkin saja terjadi bahwa ada keterpihakan kepada pemilik stasiun televisi tersebut?
Menurut KBBI, berita /be·ri·ta/ n 1 cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar: semalam dia mendengar -- bahwa kampungnya dilanda banjir; 2 laporan: ia bertugas membuat -- harian; 3 pemberitahuan; pengumuman: -- redaksi;
Namun, jika berita disitir dan diubah sesuai dengan pemiliknya, maka berita bukan lagi menjadi milik masyarakat. Jika sudah begitu, apakah gunanya bagi masyarakat melihat berbagai macam berita yang tujuannya bukan untuk mendidik masyarakat lebih pintar dan objektif, namun malah menjerat mereka mengikuti suatu pola tertentu?
Menurut hemat saya, pemerintah perlu memperhatikan dan memikirkan ulang bahkan mungkin membuat peraturan yang jelas tentang hal ini. Saya kuatir, pemberitaan di Indonesia tidak lagi sehat. Lantas, bagaimana masyarakat bisa melihat kebenaran, jika berita-beritanya saja sudah tidak objektif lagi.

Apakah ini sebuah pemikiran yang benar ataukah salah? Silahkan Anda nilai sendiri dan mungkin ada ide yang lebih baik dari Anda sehingga negara kita menjadi negara yang benar-benar demokratis, objektif, dan maju tentunya.

Tuhan berkati

No comments:

Post a Comment