Wednesday, April 20, 2011

Semen Kehidupan

Dalam membuat sebuah bangunan, diperlukan batu bata, semen, rangka baja, dasar, dan kayu penyangga. Dasar rumah diciptakan dari campuran rangka baja yang kuat, ditambah batu bata, dan semen. Tuhan Yesus katakan, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." Mat 7:24-25
Itulah sebabnya, rumah yang baik adalah rumah dengan pondasi dan dasar yang kuat. Sama seperti kita, kita juga perlu dasar yang kuat. Di Alkitab pun dijelaskan kenapa Yesus dianggap sebagai batu penjuru kita. Dia dianggap batu penjuru yang 'dibuang' namun ditinggikan oleh Allah.
Yesus merupakan batu penjuru kita. Rangka baja yang kuat adalah pengenalan kita akan Tuhan, namun bagaimanakah semen itu? Semen adalah Firman Tuhan yang melekatkan kita kepada Allah. Semen adalah firman yang kita terima dan kita baca yang menyelubungi setiap hati yang bolong sehingga menjadi utuh di dalam Tuhan. Semen ada di setiap celah kehidupan kita dan menjadikannya kokoh di dalam Tuhan.
Kalau kita mencampur semen itu dengan terlalu banyak pasir, maka semen itu akan rapuh dan mudah rontok. Pasir adalah kerikil kecil dalam kehidupan kita yang terus menerus kita ambil dari dunia ini untuk mendirikan kehidupan kita. Pasir adalah kelemahan kita yang mengakibatkan kita tidak taat. Pasir adalah masalah-masalah yang kita hadapi karena tindakan yang kita ambil.
Memang pasir itu diperlukan agar kita mengerti yang indah karena hal-hal buruk yang terjadi. Memang pasir bermanfaat karena nantinya kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja untuk mendatangkan keindahan dari kejadian yang buruk. Namun, kita perlukan semen untuk itu. Semenlah yang menjadi perekat. Yang melengkapi hidup dan bangunan rohani yang kita bangun. God bless

No comments:

Post a Comment