Wednesday, September 10, 2014

Film Review : Hercules

Judul : Hercules
Karya :Metro Goldwyn Mayer (MGM)
Produksi : Paramount Picture
Tayang : September 2014
Sutradara : Brett Radner
Durasi : 98 menit
Jenis : Adventure Action

(copyright : imdb.com)


Di dalam masa kecil saya, Hercules adalah pahlawan yang tak terjangkau. Dia adalah seorang kelahiran setengah dewa, setengah manusia namun sangat perkasa. Tidak ada kelemahan dalam dirinya, dia sempurna, sama seperti dewa-dewa lainnya. Itulah cerita Hercules yang sering saya saksikan.

Berbeda dengan film yang satu ini dimana dia harus berjuang untuk melupakan masa lalunya yang pahit, dimana istrinya dan ketiga anaknya dibunuh secara brutal dan dia dituduh sebagai pelakunya. Dia pun merantau dan bertemu teman-teman yang kemudian menjadi seperti keluarganya sendiri. Untuk hidup, Hercules mencari nafkah sebagai tentara bayaran.

Sampai pada akhirnya dia bertemu dengan Ergenia (Rebecca Ferguson) yang meminta bantuannya untuk melawan Rhesus (Tobias Santelmann) atas suruhan kerajaan Thrace yang bernama Raja Cotys (John Hurt). Tapi apa yang terjadi kemudian? Sesuatu yang tidak disangka-sangka membuat Hercules harus berperang kembali, meskipun dia sudah mengalahkan Rhesus.

Belum lagi, dia juga harus berperang melawan dirinya untuk mengatasi rasa kehilangan yang begitu nyata sampai dia sering bermimpi buruk. Sisi kemanusiaannya di film ini begitu jelas terlihat. Ternyata, Hercules bukanlah sosok yang terlalu diawang-awang. Dia juga punya perasaan, tapi juga kekuatan yang begitu besar di dalam dirinya.

No comments:

Post a Comment